Cara Mengecek Kecepatan Website Dengan Mudah

10 Tools Cek Kecepatan Website Gratis

1. Pingdom

2. Google PageSpeed Insight

3. Google Mobile Website Speed Testing Tool

4. Geek Flare

5. GTMetrix

6. KeyCDN Website Speed Test

7. Load Impact

8. WebPageTest

9. Web Page Analyzer

10. Chrome DevTools

Berikut adalah langkah-langkah mengecek speed website di Google PageSpeed Insights.

  • Buka website Google PageSpeed Insights
  • Masukkan URL website pada kolom pengujian yang tertera di halaman tersebut.
  • Klik Analyze.
  • Tunggu hingga proses pengujian selesai.
  • Jika selesai, Anda akan mendapatkan laporan pengujian kecepatan.

Berikut adalah langkah-langkah mengecek speed website di GTMetrix.

  • Buka website GTMetrix.
  • Masukkan URL website pada kolom pengujian yang tertera di halaman tersebut.
  • Klik Test your site.
  • Tunggu hingga proses pengujian selesai.
  • Jika selesai, Anda akan mendapatkan laporan pengujian kecepatan.

Tips and Tricks Kiat Sukses Mengerjakan Tesis dan Disertasi

Filosofi Tesis:
Tesis merupakan kesempatan emas untuk bisa memanfaatkan dalam rangka mengasah kapasitas kita dalam domain penelitian yg sempit.
Kejujuran, kesabaran, ketelitian, cara berkomunikasi, cara berujar, skill menulis, skill berbahasa merupakan contoh mata pisau yg kita asah pada saat tesis dan disertasi.
Kita diberikan kesempatan mengenyam pendidikan yang lebih tinggi, gunakan kesempatan.
Tesis dan disertasi adalah hasil kerja kolektiv dan agregatif antara kita dan pembimbing kita.
Diharapkan ide penelitian idelnya datang dari pembimbing kita atau setidaknya merupakan ide yang telah didiskusikan secara intens antara kita dan pembimbing kita.
Intensitas bimbingan dengan pembimbing tesis yaitu sekitar 30-50 kali, maka layak jadi master.

Perbedaan Koneksi Jaringan 2.4 GHz dan 5 GHz, Lebih Cepat Mana?

Perbedaan jaringan WiFi 2.4 GHz vs 5 GHz

Jika kamu sedang ingin atau sudah membeli router WiFi, pasti membaca spesifikasi jaringan 2.4 GHz atau 5 GHz di kotak penjualan. Sebenarnya, apa sih artinya? Kalau mau sok tahu, mungkin kamu akan mengartikan bahwa modem 5 GHz memiliki kecepatan konektivitas yang lebih cepat untuk bisa digunakan. Benar tidaknya bisa kamu identifikasi dengan mengetahui perbedaan koneksi jaringan 2.4 GHz dan 5 GHz, lebih cepat mana ya?

Tabel perbedaan jaringan WiFi 2.4 GHz vs 5 GHz

Untuk mempermudah, ada baiknya kamu melihat perbedaannya di tabel bawah ini. Sekali baca pasti langsung paham kok!

1. Perbandingan WiFi 2.4 GHz vs 5 GHz: Jangkauan jarak frekuensi jaringan

Salah satu perbedaan antara frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz terletak pada jarak jangkauannya. Jaringan yang berada di frekuensi 2.4GHz dapat mencapai jarak konektivitas yang lebih jauh daripada jaringan dengan frekuensi 5GHz. Hal ini disebabkan oleh karakteristik dasar gelombang yang menipis lebih cepat pada frekuensi yang lebih tinggi. Jadi jika kamu ingin menggunakan konektivitas jaringan untuk jangkauan jarak antar perangkat yang lebih jauh, kamu bisa memilih frekuensi 2.4 GHz daripada 5 GHz.

2. Perbandingan WiFi  2.4 GHz vs 5.0 GHz: Kecepatan transmisi data (bandwidth)

Apa pengaruhnya pada jaringan WiFi? Jika bandwidth jaringan kamu lebih tinggi, artinya kamu bisa mengunggah dan mengunduh data dengan lebih cepat. Tidak hanya itu, streaming video juga bisa kamu nikmati dengan lebih cepat dan tanpa hambatan.

Penggunaan jaringan dengan frekuensi yang lebih tinggi memungkinkan transmisi data terjadi dengan lebih cepat, sehingga dalam hal ini penggunaan jaringan dengan frekuensi 5 GHz akan memberikan koneksi data yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan frekuensi 2.4 GHz.

Dari tabel di bagian atas juga terlihat, frekuensi 2.4 GHz hanya mendukung kecepatan data hingga 150 Mbps. Sementara itu, 5.0 GHz mendukung kecepatan data hingga 1 Gbps. 

Satu hal yang harus kamu perhatikan, kecepatan data yang bisa dipancarkan oleh router WiFi kamu tetap tergantung ISP yang digunakan. Contoh, jika kamu menggunakan ISP dengan internet 170 Mbps, maka kamu akan tetap mendapatkan kecepatan hingga 150 Mbps di frekuensi 2.4 GHz. Apabila kamu menggunakan frekuensi 5.0 GHz, baru kamu akan mendapatkan kecepatan internet hingga 170 Mbps (ingat batasan dukungan frekuensi 5.0 GHz ada di 1 Gbps).

Jadi, meski kamu menggunakan frekuensi 5.0 GHz, itu tidak serta-merta akan mendapatkan kecepatan 1 Gbps. Semua masih tergantung ISP.

3. Perbandingan WiFi  2.4 GHz vs 5.0 GHz: Interferensi perangkat jaringan nirkabel

Maksudnya apa sih? Penggunaan gadget yang menggunakan konektivitas WiFi menghasilkan interferensi gelombang yang berbeda. Kebanyakan gadget menggunakan frekuensi jaringan 2.4 GHz, seperti microwave dan telepon nirkabel. Semakin banyak gadget dengan frekuensi yang sama bisa meningkatkan gangguan pada gadget lainnya. Hal ini berpotensi atas terjadinya penurunan kecepatan jaringan nirkabel yang sedang digunakan.

Oleh karena itu, lebih baik menggunakan jaringan dengan frekuensi 5GHz agar tidak terpengaruh dengan interferensi frekuensi 2.4 GHz. Singkatnya, jaringan 5 GHz ini lebih eksklusif dibandingkan dengan jaringan 2.4 GHz.

4. Perbandingan WiFi  2.4 GHz vs 5.0 GHz: Kompatibilitas perangkat dengan frekuensi jaringan

Apakah semua gadget bisa terhubung dengan frekuensi yang berbeda? Sayangnya tidak, sebagaimana dikatakan sebelumnya bahwa frekuensi 5 GHz bisa dikatakan lebih eksklusif dibandingkan dengan gadget 2.4 GHz.

Jika kamu sedang menggunakan laptop untuk bisa terhubung dengan jaringan WiFi dengan frekuensi 5 GHz, laptop kamu bisa saja tidak support dengan frekuensi jaringan yang sama sehingga WiFi-nya tidak bisa dipakai. Namun sebaliknya, gadget dengan frekuensi 5 GHz masih bisa terhubung dengan frekuensi jaringan 2.4 GHz.

Lantas, pilih frekuensi WiFi 2.4 GHz atau 5.0 GHz?

Ini semua tergantung kebutuan dan juga dukungan perangkat. Saat ini, sudah banyak router WiFi yang mendukung dua frekuensi sekaligus, yakni 2.4 GHz dan 5.0 GHz. Itu artinya, router sudah bisa memancarkan internet di dua frekuensi secara bersamaan. 

Rata-rata HP, laptop, hingga tablet yang beredar pasti mendukung WiFi dengan frekuensi 2.4 GHz. Jika gadget kamu hanya mendukung satu frekuensi itu saja, tentunya kamu harus puas internetan di frekuensi tersebut.

Ada juga gadget yang mendukung dua frekuensi tersebut. Nah, jika itu terjadi, baru kamu memilih frekuensi mana yang bakal digunakan. Jika kamu ingin menggunakan internet via WiFi di posisi yang jauh dari router, pilih saja 2.4 GHz karena punya kekuatan sinyal yang lebih baik. Konsekuensinya, kecepatan internetnya tidak sekencang 5.0 GHz.

Nah, apabila kamu menggunakan gadget di dekat router dan butuh kecepatan tinggi, gunakan saja frekuensi 5.0 GHz ya.

Meski sama-sama memakai teknologi WiFi, rupanya beda frekuensi berpengaruh terhadap bentuk gelombang. Pada panjang gelombang, di 2.4Ghz lebih jauh daripada di 5.8Ghz. Sementara pada kepadatan gelombang, di 5.8Ghz lebih padat daripada di 2.4Ghz.

Hal tersebut membuat perbedaan Wifi 2.4Ghz dan 5.8Ghz cukup signifikan. Seperti pada kecepatan di 5.8Ghz mampu hingga 1300Mbps, sementara pada 2.4Ghz mampu hingga 600Mbps. Lalu jarak jangkauan WiFi juga berbeda, di 2.4Ghz mampu hingga 2x jarak di 5Ghz.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan tersebut, kamu bisa melihat kesimpulan perbedaan Wifi 2.4Ghz dan 5.8Ghz pada tabel ini.

Variabel2.4Ghz5.8Ghz
KecepatanHingga 600MbpsHingga 1300Mbps
JarakHingga 2x dari 5.8GhzHingga 1x dari 5.8Ghz
PenerapanCocok untuk mengejar jangkauan rumah yang luasCocok untuk mengejar kualitas jaringan seperti untuk main game

Berdasarkan pengalaman kami di lapangan bagus yg mana antara 2.4Ghz atau 5.8Ghz adalah tergantung kebutuhan dan kodisi interfensi freq di sekitar kita. Jika kebutuhan untuk jarak jauh pakai 2.4Ghz jika kebutuhan bandwidth yg besar pakai 5.8Ghz. Di tinjau dari interfensi, jika di daerah sekitar banyak pengguna 2.4Ghz maka lebih bagus pakai 5.8Ghz. Begitu pula sebaliknya, jika banyak pengguna 5.8Ghz di sekitar maka lebih bagus pakai 2.4Ghz.

INSTALL MATLAB dan crack

From:

( https://www.youtube.com/watch?v=wazXTo4gnVE&ab_channel=Wreck%26Tech )

Step 1:

Buka: https://torrentz2eu.org/ atau https://torrentzeu.org/data.php?q=MATLAB

Ketik Matlab pada search engine:

PIlih MATLAB + Crack seperti berikut:

Download memakai utorrent:

Pilih / centang semua pilihannya:

Saat install masukkan Installation key dari Readmewin:

PIlih license file dari folder yang telah didownload:

Centang semua package:

Berikut proses install:

Instalasi lengkap:

Copy file libmwlmgrimpl.dll dan replace ke dalam folder

F:\Program Files MATLAB\Polyspace\R2021a\bin\win64\matlab_startup_plugins\lmgrimpl

Copy file license.lic dan paste ke dalam folder:

F:\Program Files MATLAB\Polyspace\R2021a\licenses

Selesai tutup semua jendela, refresh dan buka tools MATLAB:

Cara install tensorflow pada Jupiter notebook:

Buka Anaconda Prompt:

Untuk membuat environment baru dalam Anaconda Anda dapat menggunakan perintah sebagai berikut.

conda create -n “nama environment” 

Ketik Y Enter:

Tunggu hingga proses pembuatan environment-nya selesai.

Aktifkan environment yang dibuat tadi dengan perintah berikut.

activate “nama project-nya”

 Install all Jupyter Notebook extensions from the command line, run:

Install Tensorflow:

Untuk mengecek apakah sudah terinstal tensorflow:

Selanjutnya Install Keras:

Cek Versi keras:

Sekian . Selamat Mencoba